Thursday, October 8, 2009
Gado-gado makanan khas betawi
Gado-gado
Gado-gado, hidangan populer yang diduga keras merupakan sajian asli Jakarta, juga berkemungkinan merupakan fusi antara kuliner Jawa dan Tionghoa yang hadir dalam setting kota besar. Bukan tidak mungkin gado-gado merupakan adaptasi nyonya-nyonya Tionghoa terhadap pecel yang khas Jawa.
Secara umum kita mengenal dua versi gado-gado, yaitu gado-gado rakyat dan gado-gado orang kaya. Versi rakyat biasanya dijajakan dengan kereta dorong atau mangkal di ujung gang. Versi ini justru lebih kaya variasi sayur yang
digunakan: tauge, kol, nangka muda, pare, jagung, tahu, tempe, dan lain-lain. Bumbunya di-uleg langsung from scratch untuk setiap pesanan.
Gado-gado versi "priyayi" biasanya memakai telur rebus, emping goreng, dan bumbunya dibuat dari kacang mede - bukan kacang tanah. Harganya tentu saja jauh lebih mahal. Bahkan ada versi gado-gado yang lebih menonjolkan ciri peranakan dan disebut dengan nama rujak pengantin.
sumber : budayabetawi.net
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment